Pengertian Partai Politik
Menurut UU No.2 pada Tahun 2008 tentang partai politik, Partai Politik merupakan sebuah organisasi yang bersifat nasional maupun juga dibentuk oleh beberapa sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak atau cita-cita untuk memperjuangkan serta membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.pada umumnya Parpol merupakan sebuah organisasi yang telah disusun secara rapi dan stabil yang dibentuk oleh sekelompok orang secara sukarela dan memiliki kesamaan kehendak, cita-cita, dan juga persamaan ideologi tertentu dan juga akan berusaha untuk mempertahankan kekuasaan melalui pemilihan umum untuk mewujudkan alternatif suatu kebijakan maupun program-program yang telah mereka susun.
Tujuan Partai Politik
Menurut Surbakti, fungsi utama dari partai politik ialah mencari serta mempertahanan kekuasaan guna mewujudkan program yang disusun berdasarkan ideologi yang tertentu. Namun dari itu, partai politik juga dapat melaksanakan sejumlah fungsi yang lainnya. Fungsi lain tersebut adalah sosialisasi politik, merekrutmen politik, partisipasi politik, pemadu kepentingan, komunikator politik, pengendalian konflik, dan juga kontrol politik. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Pasal 10 dalam Saputra (2015: 175), tujuan dari partai politik secara khusus ialah:
- Meningkatkan partisipasi politik anggota atau masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahannya.
- Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta negara.
- Membangun sikap dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta negara.
Fungsi Partai Politik
A. Parpol sebagai sarana komunikasi politik
Komunikai politik merupakan sebuah proses penyampaian informasi politikdari pemerintah kepada masayarakatdan sebaliknya dari masyarakat kepada pemerintah. Parpol disini berfungsi untuk dapat menyerap, menghimpun (mengolah, atau menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapakan suatu kebijakan).
misalnya:dilingkungan sekolah, OSIS itu diibaratkan Parpol. Jika ada aspirasi ataupun masalah yang akan dituntut siswa, misalnya perbaikan fasilitas sekolah. Pada saat itu sedang terjadi interaksi antara siswa dan OSIS membahas mengenai suatu kurangnya fasilitas sekolah.yang Selanjutnya OSIS ini akan menyampaikan aspirasi/tuntutan siswa tadi kepada pihak sekolah. Interkasi antara siswa(masyarakat), OSIS (parpol) serta pihak sekolah (pemerintah), merupakan suatu komunikasi. OSIS sebgai suatu sarana komunikasi antara pihak siswa maupun pihak sekolah. Dalam kehidupan politik suatu negara contoh tadi dapat diibaratkan para siswa itu dalah masyarakat, OSIS itu ialah Parpol, dan pehak sekolah itu ialah Pemerintah.
B. Parpol sebagai sarana sosialisasi politik
Sosialisasi politik merupakan dimana proses pembentukan sikap dan juga orientasi politik mengenai suatu fenomena politik yang sedang dialami dalam suatu negara. Proses ini akan disampaikan melalui pendidikan politik. Sosialisai yang sering dilakukan oleh parpol kepada masyarakat berupa pengenalan program-program dari sebuah partai tersebut.lalu Dengan demikian ,diharapkan pada masyarakat dapat memilih dengan benar parpol tersebut pada pemilihan umum.
Contoh: penyampaian program politik parpol pada acara kampanye menjelang hari pemilu. Hal tersebut merupakan salah satu fungsi papol sebagai sarana sarana sosialisasi suatu politik.
C. Parpol sebagai sarana rekrutmen politik
Rekrutmen politik merupakan proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peran dalam istem politik ataupun pemerintahan. Atau juga dapat dikatakan proses seleksi maupun pengangkatan seseorang atau kelompok untuk dapat menduduki suatu jabatan ataupun beberapa jabatan politik serta mewakili parpol itu dalam suatu bidang. Rekrutmen politik ini gunanya untuk mencari otang yang santga berbakat atau berkompeten untuk aktif dalam kegiatan sebuah politik.
Dampak Banyaknya Partai Politik di Indonesia
Sisi Positif
1) Menempatkan kalangan sipil sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dan pemerintahan.
2) Mencegah kekuasaan presiden yang terlalu besar karena wewenang pemerintah dipegang oleh partai yang berkuasa.
3) Menghidupkan suasana demokratis di Indonesia karena setiap warga berhak berpartisipasi dalam politik,antara lain mengkritik pemerintah,menyampaikan pendapat,dan mendirikan partai politik.
Sisi Negatif
1) Ada kecenderungan terjadi peraingan yang tidak sehat di parlemen maupun kabinet.
2) Sejumlah partai cenderung menyuarakan kepentingan kelompoknya sendiri,bukan kepentingan rakyat banyak.
Komentar
Posting Komentar