Tugas 3 - Pengantar Bisnis

 

1.     1.  Yang saya ketahui tentang :

A.    Perusahaan

Perusahaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul. Mulai dari tenaga kerja, modal, sumber embaga atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual ke masyarakat daya alam, dan kewirausahaan. Dalam definisi lainnya, perusahaan merupakan suatu l dengan tujuan meraih laba atau keuntungan.

Bentuk-Bentuk Perusahaan

Di Indonesia, kita mengenal ada beberapa bentuk perusahaan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak. Bentuk-bentuk perusahaan itu adalah sebagai berikut.

1.Perusahaan Perseorangan, bentuk badan usaha yang didirikan oleh satu orang sebagai pemilik sekaligus yang menjalankan usaha. Biasanya usaha dalam perusahaan perseorangan dilakukan secara kecil-kecilan.

2.Firma(Fa), badan usaha yang didirikan dan dijalankan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama.

3.Persekutuan Komanditer (CV), sama seperti firma, CV kepemilikan badan usaha ini dimiliki oleh dua orang atau lebih, Namun dalam CV ada sekutu pasif yang hanya memberikan modal tanpa ikut terjun menjalankan usaha.

4.Perseroan Terbatas (PT), badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-saham. Pemilik PT memiliki bagian kepemilikan sebesar saham yang dimilikinya.

5.Perseroan Terbatas, Terbuka (PT. Tbk), sama seperti PT. Namun saham perusahaan tersebut bisa dibeli dan dimiliki oleh publik. Publik bisa membeli saham suatu perusahaan di bursa.

6.Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha yang dimiliki oleh negara. Contohnya, Pertamina, PLN, KAI, BNI, dan Jasa Raharja.

7.Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contohnya Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Perusahaan Daerah Angkutan Kota.

8.Koperasi, badan usaha yang dibentuk sekelompok orang atau masyarakat dengan asas kekeluargaan. Tujuannya didirikannya koperasi adalah untuk kepentingan bersama.

B. Lingkungan Perusahaan

Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.

Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

1.   Lingkungan Eksternal : Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A)    Lingkungan eksternal makro : Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh 

-Keadaan alam => SDA, lingkungan.

-Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.

B)     Lingkungan eksternal mikro : Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

-Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.

-Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

-Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.

-Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.   Lingkungan Internal : adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Contoh : 

-Tenaga kerja

-Peralatan dan mesin

-Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)

-Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan

-System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

C.   Letak Perusahaan

         Letak perusahaan :tempat kediaman perusahaan, tempat perusahaan melaksanakan kegiatan sehari-hari (TKP)

            Tempat kedudukan perusahaan adalah tempayt kantor pusat perusahaan.Kesalahan pemilihan lokasi peresahaan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu akan relokasi perusahaan dan kesulitan ekspansi.Sehingga dalam penentuan letak perusahaan tidak boleh dilakukan secara coba-coba.

             Faktor-faktor ini menyebabkan harus ada fakta yang konkret dan lengkap dalam pemilihan letak perusahaan .

                   Jenis Letak perusahaan :

1.      Letak perusahaan yang terikat pada alam.

2.      letak perusahaan berdasarkan sejarah

3.      letak perusahaan yang ditetapkan pemerintah 

D.    Tempat Perusahaan

Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tertentu. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.

2.Lingkungan kerja yang baik itu

Ada Personal Space

Lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang menyediakan personal space. Karyawan akan merasa lebih penuh ide dan motivasi jika berada di ruang kerja yang memiliki personal space. Meski kantor Anda tidak terlalu luas dan hanya memiliki sedikit space, namun hal tersebut bisa diakali dengan memberi sekat dan pembatas antar ruang kerja satu dan yang lain.

Menempatkan terlalu banyak karyawan dalam satu ruang hanya akan memengaruhi personal space dan produktivitas kerja. Mengingat, tidak semua orang bisa dengan nyaman bekerja dalam satu ruangan penuh orang. Ada yang lebih memilih untuk bekerja di satu personal space sendiri agar produktivitas tetap terjaga. Sebab itulah personal space di sebuah lingkungan kerja adalah penting.

Manajemen yang Baik

Satu hal yang menjadi tolok ukur atau kriteria lingkungan kerja yang baik adalah manajemen. Manajemen menjadi penentu utama apakah karyawan betah bekerja di satu perusahaan atau tidak. Jika manajemen sebuah perusahaan tidak baik, hal tersebut akan menghasilkan turnover rate yang tinggi. Karyawan tidak akan betah berlama-lama tinggal di sebuah perusahaan dengan manajemen yang tidak baik dan tidak mendukung.

Tapi, jika manajemen sebuah perusahaan termasuk yang baik dan suportif (mendukung), hal tersebut akan memberi dampak bagi karyawan. Manajemen yang baik adalah manajemen yang mampu mengendalikan konflik kerja antar karyawan. Manajemen yang baik juga biasanya terbuka dengan segala pendapat dan gagasan dari para karyawan.

Dukungan antar Rekan Kerja

Di samping manajemen yang baik, hubungan yang suportif antar karyawan menjadi kriteria apakah sebuah lingkungan kerja tergolong baik atau tidak. Setidaknya, lingkungan kerja yang baik bisa mengakomodasi komunikasi dan hubungan pertemanan yang baik antar karyawannya. Anda sebagai karyawan atau pun pimpinan bisa mengobrol santai dengan karyawan atau pimpinan lainnya. Jika tidak ada komunikasi yang akrab di antara karyawan selain masalah bisnis, bisa dikatakan lingkungan kerja tersebut tidak sehat.

Bersih dan Nyaman

Idealnya, lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan yang dibersihkan setiap hari. Ada seseorang yang memastikan Anda bisa bekerja dengan nyaman di ruang tersebut. Tidak ada sampah, tidak ada debu, dan tidak ada serangga di dekat area kerja Anda. Jika lingkungan kerja Anda kumuh, kotor, dan berantakan, maka hal tersebut tidak baik bagi produktivitas dan kesehatan karena bisa memicu alergi maupun penyakit.

 

3.Setiap perusahaan mempunyai cirri-ciri tersendiri dalam menjalankan aktifitas bisnisnya karena bentuk dari perusahaan yang beragam. Perusahaan memiliki beberapa bentuk dan setiap perusahaan memiliki cirri khas yang berbeda pula. Ini disebabkan karena setiap tugas dari perusahaan-perusahaan itu berbeda. Disamping itu, cara kerjanya juga berbeda. Walaupun semua perusahaan itu memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghasilkan laba atau keuntungan, tetapi cara setiap perusahaan itu berbeda dalam menjalankan perusahaan bisnisnya. Setiap perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan dalam perusahaan itu. Contoh yang bergerak di bidang kesehatan pasti membutuhkan tenaga kerja yang mengerti tentang kesehatan. Contoh lain yang bergerak di bidang design membutuhkan orang yang mengerti tentang seni design. Jadi ciri-ciri setiap perusahaan itu berbeda-beda sesuai bidang yang dijalankan. Tidak ada yang benar-benar sama. Mungkin ada beberapa kesamaan tetapi pasti ada perbedaannya. Setiap perusahaan itu akan membuat cirri khas yang berbeda untuk membuat orang-orang mau bekerja sama dengan perusahaan tersebut (menarik hati pelanggan) dan pastinya memiliki cara tersendiri untuk bisa mempertahankan pelanggan tersebut. Dan setiap pelanggan juga memiliki selera masing-masing. Bila ada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, maka akan lebih berat untuk menarik hati pelanggan karena ada beberapa pilihan. Disinilah cirri khas perusahaan tersebut yang bisa menarik hati pelanggan dan mempertahankannya. Jadi, setiap perusahaan harus benar-benar paham dan mengerti akan hal tersebut.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSUMERISME, MATERIALISME, DAN HEDONISME